Friend forever sampai mati
Friend Forever Sampai Mati
Malam-malammu
Terang sinar lampu
Bukan lampu pijar
Bukan lampu suar
Lantas lampu apakah, Kisanak?
Lampu dukun beranak
Lampu beling tuak
Atau lampu petromak
Bukan itu semua, Kawan
Salah insan dalam tebakan
Merintih dalam kesakitan
Merintih dalam kesedihan
Mengapa Kisanak sedih-sedihan?
Sederhana sangat beralasan
Sinar telepon kepintaran
Nampak jelas di pelupuk penglihatan
Kisanak mengeja kata perkata
Terbuai dalam imaji saja
Tangan Kisanak mengetik
Jari Kisanak mengetik-ngetik
Bodoh!
Kisanak yang bodoh
Hati Kisanak akan roboh
Cinta munafik datang merogoh
Merogoh, merogoh, dan merogoh
Dungu!
Kisanak yang dungu
Jangan hirau bahkan risau
Biarkanlah saja makhluk itu
Tinggal tidur saja entitas itu
Benar!
Ujar kawanmu adalah benar
Tengoklah mata ini pun nanar
Namun engkau begitu sukar
Ujar kawanmu tak kau dengar
Kini Kisanak berderai air mata
Kawanmu juga yang bersama
Menemanimu dalam gelap gulita
Kisanak gundah galau merana
Dia hanya ingin mengisi sepi
Bukan Kisanak yang dicintai
Kawanmu ini tidak menasihati
Tidak juga menusuk belati
Untuk terakhir kali
Dia anggap Kisanak ini
Insan baik hati berbudi
Friend forever sampai mati
Oleh: Ahad_pagi
Komentar
Posting Komentar
silakan berkomentar!