Gagasan Sherlock Holmes yang Menggelitik Pikiran

sumber: pixabay

Menyelesaikan lembar demi lembar halaman kisah Sherlock Holmes tidak membuat mata menjadi bosan. Aku akui pertama kali membaca novel pertamanya, Penelusuran Benang Merah, begitu membosankan. Namun, nyatanya sekarang aku bisa selesai membaca tanpa rasa bosan sedikit pun. Setidaknya masih ingat beberapa gagasan yang muncul dari mulut seorang Sherlock Holmes. Hanya perlu lebih sedikit niat, maka selesai membacanya dalam satu hari. 

Rangkaian kalimat demi kalimat dalam novel karya Sir Arthur Conan Doyle itu bisa kupahami gagasannya. Satu persatu, sebab setiap kalimatnya mengandung detail-detail yang cukup diperlukan untuk mendukung kalimat selanjutnya. Tak jarang perlu membuka kembali halaman sebelumnya supaya memastikan apakah pemahamanku sudah benar atau belum.

Seperti yang sudah aku utarakan sebelumnya, aku masih ingat sebuah gagasan unik dalam novel itu yang sedikit mengganggu benakku. Sebenarnya bukan menjadi masalah. Masalah tidak akan menjadi masalah bila tidak dipermasalahkan. Jadi, akupun tidak mempermasalahkannya. Namun, hal itu terus menggelitik pikiranku untuk membuat kesimpulan apakah gagasan itu bisa diterima atau tidak.

Dikutip dari Novel Penelusuran Benang Merah sebagai berikut,

"Otak manusia pada awalnya sama seperti loteng kecil yang kosong, dan kau harus mengisinya dengan perabot yang sesuai dengan pilihanmu. Orang bodoh mengambil semua informasi yang ditemuinya, sehingga pengetahuan yang mungkin berguna baginya terjepit di tengah-tengah atau tercampur dengan hal-hal lain. Orang bijak sebaliknya. Dengan hati-hati ia memilih apa yang dimasukkannya ke dalam loteng-otaknya. Ia tidak akan memasukkan apa pun kecuali peralatan yang akan membantunya dalam melakukan pekerjaannya, sebab peralatan ini saja sudah sangat banyak. Semuanya itu diatur rapi dalam loteng-otaknya sehingga ketika diperlukan, ia dapat dengan mudah menemukannya. Keliru kalau kaupikir loteng-otak kita memiliki dinding-dinding yang bisa membesar. Untuk setiap pengetahuan yang kaumasukan, ada sesuatu yang sudah kauketahui yang terpaksa kaulupakan. Oleh karena itu penting sekali untuk tidak membiarkan fakta yang tidak berguna menyingkirkan fakta yang berguna."

Kutipan tersebut adalah ucapan Holmes menanggapi temannya, Dr. Watson, yang kaget setelah mengetahui bahwa Holmes tidak mengerti teori-teori bidang astronomi. Bahkan, Holmes tidak menyadari bahwa Bumi berputar mengelilingi Matahari. Baginya, meski Bumi berputar mengelilingi Bulan, tidak akan berpengaruh terhadap pekerjaannya. Setelah itu, Holmes akan melupakan teori-teori penjelasan Dr. Watson sebaik-baiknya.

Akan tetapi, Holmes sangat ahli dalam kimia, berita-berita menghebohkan, racun-racunan, anatomi, bela diri, geologi (dalam urusan membedakan tanah), pengetahuan praktis Hukum Inggris, dan bermain biola. Bidang-bidang tersebut memang pengetahuan yang sangat penting bagi pekerjaannya. Pekerjaan sebagai detektif konsultan.

Sekarang, apa yang menggelitik di kepalaku?

Jadi, sebelum membaca Sherlock Holmes, aku berpikir sebaliknya dari gagasan Holmes. Aku berpikir bahwa memasukkan semua informasi baru adalah hal baik yang barangkali berguna pada suatu saat. Namun, gagasan Holmes mengatakan bahwa informasi yang paling berguna bagi pekerjaan saja yang disimpan kuat di dalam otak. Selain itu, lupakan.

Setelah dipikir-pikir, gagasan Holmes memang benar. Dan gagasanku selama ini yang mungkin sedikit keliru. Sudah kukatakan di atas alasanku membuat gagasan itu supaya barangkali berguna pada suatu saat. Itu bagian yang benar. Kemudian yang keliru adalah pemahaman mengenai semua informasi harus diingat, semua informasi. Seharusnya, semua informasi itu harus dibatasi informasi-informasi yang penting saja. Dengan begitu, gagasanku menjadi sedikit lebih benar. 

Akan kuberikan contoh untuk mempermudah. Seorang siswa menjadi perwakilan olimpiade matematika. Dengan begitu pekerjaanya adalah belajar matematika setiap saat. Informasi-informasi yang penting bagi pekerjaannya tentunya informasi mengenai matematika, bukan? Nah, siswa itu perlu memasukkan semua informasi ke dalam otaknya, tetapi hanya sebatas semua informasi mengenai matematika. Selain matematika, harus dilupakan karena tidak penting untuk pekerjaannya. Semua informasi, tetapi hanya informasi yang penting.

Dan akhirnya pun bisa ditarik kesimpulan bahwa gagasan Holmes bisa diterima. Ada hal unik juga di balik gagasan Holmes itu. Karena gagasannya, Dr. Watson sedikit kesal mendengarnya, Mungkin Dr. Watson memiliki gagasan yang sedikit keliru seperti apa yang aku pikirkan. Meskipun begitu, nyatanya mereka dapat menjadi teman dekat yang akan berpetualang bersama selama 17 tahun. Seperti yang tertulis di Wikipedia, "Dalam kisah Misteri Penyewa Kamar yang Berkerudung, disebutkan bahwa Holmes telah berpraktik sebagai detektif konsultan selama 23 tahun, 17 tahun di antaranya bersama Watson."

Komentar

  1. Mantab, baru awal bulan udah ngepost 2 tulisan

    BalasHapus
  2. Beri tahu saya apa yang penting bagi saya untuk diingat, namun sekolah selalu menuntut untuk mengingat apa yang telah mereka ajarkan.
    Jadi apakah itu artinya tidak menyekolahkan anak adalah pilihan bijak?
    By me

    BalasHapus

Posting Komentar

silakan berkomentar!

Baca Juga