Orang Aneh


Hahahaha

Aku hanya bisa tertawa menertawai keadaanku sendiri. Aneh, memang aneh. Lantas, jika aku benar-benar aneh, apakah itu menjadi sebuah masalah bagimu? Tentu, bisa jadi. Aku tidak menyangkalnya. Aku tidak tahu isi sebenarnya dalam otakmu, dalam pikiranmu, dalam benakmu, dan bahkan dalam hatimu. Yang sebenarnya engkau inginkan aku tidak tahu. Batasan-batasan yang kau buat sendiri pun aku tidak tahu. Alasan kuat yang kau pegang untuk melakukan itu, atau tidak melakukan itu, aku juga tidak tahu. 

Aku salah, ya salah. Namun, apakah aku mengalah? Belum tentu. Aku harus minta maaf? Mungkin perlu untuk meminta maaf. Toh tidak ada salahnya juga meminta maaf. Lagi-lagi aku yang minta maaf. Mengapa selalu... Aahh aku merasa tolol, kau tahu. 

Sebaiknya memang tidak perlu sampai seperti itu. Memang ada batasan yang tidak terlihat. Rawan jika sampai diterobos dan aku telah menerobosnya. 

Ya, aku memang belum mengalaminya. Dan jika aku sudah mengalaminya, kemungkinan besar aku akan bisa merasakan apa yang engkau rasakan. Aku sepakat. 

Jariku harimauku ungkapan yang tepat. Aku sudah menyangkanya. Yaahh, yang aku takutkan semoga tidak benar-benar terjadi. 

Engkau memang manis. Aku mengakuinya. Entah kenapa aku bisa bicara seperti itu padahal belum lama ini kenal. Namun, tetap pada hakikatnya bahwa kita ini masihlah sepasang orang yang tidak saling mengenal antar satu sama lain. Bahkan jalan pikiran kita berbeda dan aku sangat membenci itu. Mengapa tidak bisa "klik"!?

Ah, sudah semestinya seperti ini dulu. Hal yang berlebihan tidaklah baik, bukan? 

Hahahahahaha tololnya aku.

Semoga kedepannya menjadi lebih baik lah, aku sudah cape. 


Komentar

Baca Juga