Si Sulung (Katanya)




Tak tung tak tung tak tung

Kentongan berdentung

Terpukul kayu pentung 

Oleh tangan si sulung 


Keras memang keras

Tak tidur dengan pulas

Tenaga ini banyak terkuras

Sampai penuh rasa puas


Bangsat memang

Brengsek memang

Keparat memang

Hadeh memang


Mengeluh setiap hari

Tak pernah berhenti

Layaknya menancap duri

Ke dalam ruas hati


Apa jadinya?

Tak jadi apa-apanya

Komentar

Baca Juga