Pesawat Terbang sebagai Temuan Umat Manusia Paling Ajaib di Abad 20
sumber: pixabay.com |
Kedua pengaruh di bidang sosial dan budaya. Istilah globalisasi tampaknya mampu menjelaskan pengaruh di bidang ini. Pesawat terbang mengantarkan manusia dari satu tempat ke tempat lain yang memiliki kehidupan sosial budaya yang berbeda dari mereka. Contohnya, ketika seorang yang berasal dari Jawa pergi ke Papua menggunakan pesawat terbang, dia secara otomatis membawa kehidupan sosial budaya Jawanya ke Papua. Di sana, dia menggunakan aksen medok dalam berbahasa Indonesia yang kemudian penduduk sana akan mengerti bahwa orang Jawa kebanyakan beraksen medok. Terjadi pertukaran informasi yang menyebabkan persebaran sosial budaya semakin meluas. Lalu, pesawat terbang juga mempermudah manusia mengirimkan bantuan sosial bagi umat manusia di belahan bumi lain yang sedang mengalami kesusahan. Misalnya pengiriman bantuan sosial bagi korban bencana alam dan bantuan bagi korban perang.
Ketiga pengaruh di bidang keamanan dan militer. Zaman dahulu, kendaraan militer hanya sebatas hewan tunggangan seperti kuda, gajah, dan lain sebagainya. Perang-perang juga hanya dilakukan di satu daratan secara tradisonal. Belum ada kendaraan udara pada zaman itu. Di awal dan pertengahan abad 20, ada Perang Dunia yang sudah mengguanakan pesawat terbang dalam bertempur. Negara-negara yang berperang makin kuat dengan adanya pesawat ini. Contohnya saja Negara Jepang yang mampu meluluh lantahkan Pearl Harbour melalui serangan udara menggunakan pesawat terbang. Saat masa tenang dari perang, negara juga menggunakan pesawat terbang untuk melakukan pengawasan di daerah terpencil yang sulit diakses. Sedangkan kegiatan tersebut akan sulit dilakukan ketika pesawat terbang belum ditemukan.
Keempat atau yang terakhir adalah pengaruh di bidang pendidikan. Pernahkan mendengar pepatah yang mengatakan bahwa belajarlah sampai ke Negeri Cina? Pepatah tersebut memberi tahu bahwa belajar itu perlu dilakukan dengan penuh kesungguhan, bahkan sampai belajar ke Negeri Cina pun rela melakukannya. Ilmuwan-ilmuwan zaman dulu juga awalnya pergi dari kampung halaman mereka untuk mencari ilmu ke tempat lain. Seperti Kota Baghdad, Cordoba, London, Andalusia, Kairo, dan lain sebagainya. Mereka melakukan perjalanan darat hingga berbulan-bulan. Tak ada kendaraan lain selain itu. Pesawat terbang? Tentunya belum ada. Namun, hal itu sudah tidak berlaku lagi. pesawat sangat berpengaruh pada kehidupan pendidikan di dunia. Segala macam orang dapat mengenyam pendidikan dengan mudah di tempat-tempat pendidikan berkualitas di seluruh dunia. Jarak tak lagi masalah. Perjalanan yang harus ditempuh berbulan-bulan di zaman dahulu kini cukup hanya memakan waktu sehari. Selain itu, pesawat terbang juga mempengaruhi para cendekiawan untuk terus berinovasi sehingga banyak penelitian-penelitian tentang dunia penerbangan. Pesawat terbang memicu perkembangan ilmu pengetahuan khsusnya ilmu aerodinamika.
Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pesawat terbang sangat berpengaruh pada kecepatan, kemudahan, dan keleluasaan umat manusia untuk melakukan kegiatannya di segala bidang. Terutama bidang ekonomi, bidang sosial budaya, bidang keamanan dan militer, dan bidang pendidikan. Penulis meyakini bahwa tanpa adanya pesawat terbang, mobilitas manusia modern tidak akan secepat saat ini. Kondisi dunia pun akan berbeda dari saat ini. Kondisi di mana manusia masih mengendarai unta ketika berpergian jauh dan itu sangat melelahkan. Oleh karena itu, pesawat terbang patut disebut sebagai temuan umat manusia paling ajaib di abad 20.
Komentar
Posting Komentar
silakan berkomentar!