Hari 11 ~ Dompet
Ini adalah tulisan kesebelas di 30-Day Writing Challenge dengan topik dompet.
Nah ini, topik dompet lumayan menarik untuk dibahas. Perkara dengan dompet selalu ada ceritanya. Bagaimana tidak? Dompet selalu bersamaku di manapun aku berada. Bisa dikatakan dompet merupakan salah satu barang penting dalam hidupku. Ketiadaannya tidak hanya membuat perasaanku kosong, tetapi juga membuat jantungku berdebar kencang. Sebenarnya bukan masalah dompetnya, melainkan isi dompetnya yang akan menjadi masalah besar jika hilang.
Mungkin, aku akan bercerita tentang perkembangan dunia perdompetanku. Dimulai ketika aku masih kecil. Dulu, dibelikan dompet bergambar kartun, belum tahu fungsinya. Jadi, dompet tersebut hanya buat mainan saja. Kadang diisi uang-uangan dari daun atau uang-uangan kertas hasil membeli di pedagang mainan. Ini adalah kegiatan paling aneh anak kecil di mana menukar uang beneran dengan uang mainan T-T.
Lalu, mulai dibelikan dompet yang benar-benar dompet waktu aku masuk MTs. Aku sudah paham apa fungsi dompet dan bagaimana dompet digunakan. Kugunakan untuk menyimpan uang, kartu pelajar, dan pas foto ukuran 3 x 4. Sebenarnya, aku juga ingin meletakkan foto seorang gadis yang aku sukai di dompet itu. Namun, aku harus mikir-mikir lagi, bagaimana jika ketahuan sama seseorang? Bisa mati aku. Toh, aku juga tidak punya pas foto gadis itu, hahahahahah. Dompet ini hanya bertahan satu setengah tahun saja. Selanjutnya, dibelikan dompet lagi dengan kualitas yang lebih baik.
Dompet berikutnya adalah dompet pengganti yang memiliki kualitas lebih baik dari dompet yang aku sebutkan di atas. Dompet ini berwarna coklat, sedangkan dompet yang sebelumnya berwarna merah. Dompet ini isinya masih sama seperti dompet yang sebelumnya. Tidak ada perubahan yang signifikan terkait isi. Mungkin, hanya ketambahan kartu pelajarku saat SMA. Ya, dompet ini bertahan sampai aku menginjak bangku SMA.
Setelah itu, aku ganti dompet lagi. Kualitas dompetku yang baru kira-kira sama dengan kualitas dompetku yang lama. Perbedaannya terdapat pada warna dan motif dompet. Jika dompet yang lama mempunyai warna coklat, dompet yang baru mempunyai warna merah. Jika dompet yang lama mempunyai motif sayap, dompet yang baru mempunyai motif logo Chelsea. Sampai saat ini, aku masih menggunakan dompet yang ini.
Dompet yang ini pernah dikira hilang. Aku langsung 'mbaleni' di lokasi terakhir yang kira-kira dompet ini ada di situ. Aku pergi bersama Ayahku di salah satu toko alat tulis yang aku kunjungi sebelumnya. Sudah diperlihatkan di CCTV juga, tetapi tetap belum ketemu. Akhirnya, aku pulang dengan tangan hampa. Di perjalanan pun kena omel Ayahku karena seluruh isi dompet itu hilang termasuk SIM dan STNK. Kalau SIM dan STNK hilang, birokrasinya cukup merepotkan.
Aku sampai di rumah dan ingin langsung menangis rasanya. Eh, taunya dompet itu disembunyikan adikku T-T. Sialan.
| Tulisan ini adalah salah satu tulisan dari #30DaysWritingChallenge yang aku tulis untuk menantang diri sendiri menulis 30 hari berturut-turut sesuai topik yang sudah ditentukan.
Komentar
Posting Komentar
silakan berkomentar!