Hari 14 ~ Tisu
sumber: pixabay.com |
#30DaysWritingChallenge
Ini adalah tulisan keempat belas di 30-Day Writing Challenge dengan topik tisu.
Kamu lihat gambar di atas? Itu namanya tisu. Tisu di atas berwarna kuning. Padahal biasanya tisu berwarna putih. Emang, aku sengaja menaruh gambar tisu berwarna kuning untuk tulisan ini. Tujuannya apa? Supaya kamu sedikit tersadar bahwa ada tisu yang memiliki warna selain warna putih. Warna template dari tisu itu sendiri memang putih, tetapi ada juga loh yang berwarna hijau, kuning, biru, oranye, ungu, dan lain sebagainya.
Tisu-tisu pun ada tingkatannya menurutku. Dari tingkat atas sampai tingkat bawah. Mungkin urutannya akan seperti ini.
1. Tisu wajah
Urutan pertama ditempati oleh tisu wajah. Tisu wajah ini merupakan tisu yang paling sering ditemui dan digunakan oleh orang-orang. Taruhlah beberapa brand tisu terkenal seperti Paseo, Nice, Multi, Tessa, Livi, Indomaret (wkwkw ini brand yang bergerak di bidang apa aja ada, dari tisu sampe beras, ya namanya juga jualan). Salah satunya pasti pernah terdengar di telingamu karena brand-brand tisu tersebut memproduksi tisu jenis tisu wajah yang notabene sering digunakan orang-orang. Jadi, ya sering terdengar aja. Ciri tisu wajah dapat dilihat dari wadah kemasannya yang hampir semuanya berbentuk kotak persegi atau persegi panjang. Teksturnya lembut, halus, dan kering. Biasanya, dimasukkan ke dalam kotak tisu dan diambili satu persatu untuk dipergunakan. Tisu wajah juga dapat digunakan selain untuk wajah.
2. Tisu basah
Urutan yang kedua ditempati oleh tisu basah. Tisu ini berbeda dengan tisu wajah. Penggunaannya memang sering, tetapi tidak sesering tisu wajah. Tisu basah ini digunakan untuk kejadian insidensial atau tidak setiap saat. Misalnya insiden setelah membuka galon air, tisu basah baru digunakan untuk membersihkan leher galonnya. Terus, biasanya tisu basah digunakan untuk merawat bayi yang baru lahir. Sebutlah brand perawatan bayi seperti Cussons, Mitu, Mamy Poko, Zwitsal, My Baby. Brand-brand tersebut pasti memiliki produk tisu basah. Tisu basah dianggap sangat cocok bagi kulit bayi yang masih sensitif. Dengan kesegaran tisu basah, kulit bayi tidak akan kering dan iritasi. Tisu basah digunakan untuk tujuan kehigienisan. Sebaiknya, tidak membuang tisu basah ke toilet karena tisu basah sulit terurai oleh air. Nanti bisa menyumbat pipa paralon.
3. Tisu makan
Urutan yang ketiga ditempati oleh tisu makan. Tisu ini sering tertukar dengan tisu toilet. Khususnya di tempat-tempat makan sederhana seperti tempat makan bakso dan mie ayam. Loh, apa ini tisu makan kok berbentuk tabung wkwkw.
Tisu ini berada di urutan kegita karena frekuensi penggunaanya semakin sedikit. Tisu makan memiliki warna yang berwarna-warni dan memiliki motif unik di permukaannya. Biasanya motif bunga dan ornamen indah. Tisu makan sering ditemui di meja tamu saat hajatan perkawinan, di kardus makan siang, di kardus snack suatu acara, dan di rumah makan elit yang tisunya diletakkan pada wadah segitiga berbahan baku aluminium. Tisu yang menjadi gambar tulisan ini termasuk tisu makan.
4. Tisu toilet
Urutan selanjutnya yaitu urutan keempat ditempati oleh tisu toilet. Tisu toilet seharusnya digunakan saat di toilet saja. Tisu ini membantu para pengguna toilet yang anti air. Mereka membersihkan sisa apa yang mereka keluarkan memakai tisu ini. Tisu ini mudah terurai oleh air dan pertama kali dibuat pada abad ke-6 di Tiongkok untuk keperluan sanitasi. Pada tahun 1857, tisu ini mulai diproduksi di Amerika. Telah menjadi kebiasaan orang barat menggunakan tisu toilet sebagai alat membersihkan kotoran dan kebiasaan tersebut dianggap aneh karena kebanyakan orang di belahan dunia membersihkan kotorannya menggunakan air. Yang paling menyebalkan adalah menggunakan tisu toilet sebagai pengganti tisu makan! Tisu ini berbentuk tabung.
5. Tisu masak
Urutan terkakhir jelas, tisu masak. Tisu masak digunakan untuk menyerap minyak dan hasil residu masak-memasak. Jarang sekali digunakan oleh orang-orang pada umumnya di negara ini. Jadi, ditaruh paling terakhir.
Itulah urutan tisu dari yang tertinggi sampai yang terendah. Tisu mengingatkan manusia supaya harus tahu menempatkan diri. Kapan saatnya menjadi tisu wajah, kapan saatnya menjadi tisu toilet, dan kapan saatnya menjadi tisu makan. Semua sudah ada tempatnya dan tisu tidak hanya berwarna putih. Harus saling menyadari.
| Tulisan ini adalah salah satu tulisan dari #30DaysWritingChallange yang aku tulis untuk menantang diri sendiri menulis 30 hari berturut-turut sesuai topik yang sudah ditentukan.
Komentar
Posting Komentar
silakan berkomentar!