Hari 4 ~ Baju

sumber: blibli.com


#30DaysWritingChallenge

Ini adalah tulisan keempat di 30-Day Writing Challenge dengan topik baju.

Baju, atau dalam kasus yang lebih luas disebut pakaian, merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Baju menjadi pelindung manusia dari sengatan panas atau dingin dunia luar. Hal itu terjadi karena manusia termasuk makhluk berdarah panas yang tak bisa mengatur suhu tubuhnya sendiri sesuai suhu lingkungan di sekitarnya. Manusia perlu baju untuk bertahan hidup di mana pun mereka berada.

Keluar dari topik baju sebentar. Sebenarnya konsep kebutuhan pokok tidak hanya sebatas tiga kebutuhan pokok papan, sandang, pangan, tetapi juga segala kebutuhan yang frekuensi penggunaannya cukup tinggi. Jadi, ketika seseorang sering merasa membutuhkan sesuatu, maka sesuatu tersebut dapat dimasukkan ke dalam daftar kebutuhan pokoknya. Misalnya, seorang tukang ojek selalu membeli bensin setiap pagi supaya sepeda motornya bisa digunakan mengojek. Bensin masuk ke dalam kebutuhan pokoknya. Tanpa bensin, tukang ojek tersebut akan merasakan kesulitan dalam hidup. Contoh lainnya adalah pulsa dan paket data bagi orang-orang yang hidup di masa ini, terutama yang masih muda dan dalam usia angkatan kerja. Tanpa paket data dan internet, orang-orang yang hidup di masa ini akan merasa seperti hidup di dalam gua dan merasa seperti ada yang tidak beres dengan mereka. Saat mereka bisa mendapatkan internet kembali, mereka akan merasa lebih hidup daripada sebelumnya. Internet telah menjadi kebutuhan pokok bagi mereka.

Kembali ke baju. Seperti fungsi awalnya, baju digunakan untuk melindungi tubuh manusia. Banyak sekali jenis baju di dunia ini. Dari baju yang dikenakan sehari-hari sampai baju yang dikenakan dalam peristiwa tertentu. Mungkin, baju sehari-hari digunakan hanya untuk menutup tubuh dan melindungi dari sengatan panas atau dingin. Namun, baju untuk peristiwa tertentu memiliki fungsi lebih dari itu. Misalnya, baju untuk menghadiri peristiwa pernikahan seseorang. Baju yang dikenakan tersebut tentunya bukan sembarang baju yang penting menutupi tubuh, melainkan baju yang juga bagus dan enak dipandang. Kemudian saat peristiwa peperangan, baju yang dikenakan pun juga harus memiliki fungsi lebih. Para prajurit harus mengenakan baju yang terbuat dari logam supaya sabetan pedang lawan tidak mudah melukai mereka. Dan masih banyak lagi jenis-jenis baju lain yang jenisnya menyesuaikan dengan fungsi tambahan dari masing-masing baju.

Seiring bertambahnya waktu, variasi baju terjadi bukan lagi berdasarkan fungsi tambahannya, melainkan berdasarkan gaya berpakain pemakai dan lebih banyak variasi yang berkaitan dengan seni. Salah satunya adalah baju yang ada di gambar ilustrasi tulisan ini. Baju tersebut merupakan jenis kaos lengan panjang dengan lapisan ganda di bagian lengannya. Baju long sleeve double layer. Bagus bukan?

Aku menyukai kaos jenis itu. Entah kenapa ketika memakai kaos jenis itu, aku merasa seperti menjadi orang paling cool di seluruh dunia. Kombinasi warna lengan yang kontras memberikan kesan badas yang tak tertandingi. Aku sangat berterima kasih kepada orang yang sudah mencetuskan jenis kaos seperti itu.

Waktu kecil, aku punya satu kaos model long sleeve double layer dengan warna utama hitam abu-abu dan lengan bawah putih. Di bagian depan, terdapat sablonan desain urakan yang berisi tulisan dan angka random layaknya grafiti liar di tembok-tembok. Seperti umumnya pakaian anak kecil, kaos tersebut mempunyai celana panjang pasangan dengan warna dana corak yang sama. Aku melihat foto masa kecilku memakai baju tersebut dan aku tampak begitu tampan lagi bahagia. 

Beberapa waktu kemudian, aku diberi baju jenis kaos long sleeve double layer warna hijau kepunyaan saudara. Diberikan kepadaku karena sudah tidak muat lagi untuknya. Seingatku, itu kaos long sleeve double layerku yang kedua setelah kaos long sleeve double layer yang kumiliki sewaktu kecil. Aku sering sekali memakainya.


Ini adalah salah satu foto di mana aku memakai kaos long sleeve double layer warna hijau dalam kegiatan pengambilan video iklan layanan masyarakat saat masih duduk di bangku MTs. Tentunya, aku yang memakai kaos hijau nomor tiga dari kiri. Di bagian depan kaos, ternyata terdapat tulisan Billabong berwarna putih. Aku baru ingat.

Mungkin sekarang kaos tersebut sudah kekecilan dan aku belum memiliki lagi kaos long sleeve double layer yang baru. Kapan-kapan, aku akan membelinya.


| Tulisan ini adalah salah satu tulisan dari #30DaysWritingChallenge yang aku tulis untuk menantang diri sendiri menulis 30 hari berturut-turut sesuai topik yang sudah ditentukan. 

Komentar

Baca Juga