NGL

 


Seru juga melihat orang-orang pada bikin NGL terus dijawabi satu persatu. Sistem perpesanan anonim ini sepertinya sudah membudaya di kampusku. Kata kakak tingkat beberapa tahun yang lalu pun, perpesanan anonim sudah ada sejak dia awal masuk, tetapi masih dalam bentuk kertas tulis menulis. Ya, mungkin itu sedikit bukti kalau perpesanan anonim ini cukup seru dilakukan bahkan sampai membudaya. 

Beberapa waktu yang lalu, aku sempat ikut tren membuat pesan anonim seperti ini. Aku pakai aplikasi NGL. Selain NGL sebenarnya bisa, biasanya orang-orang menggunakan website secretto untuk memberikan pesan anonim kepada seseorang. Namun, kelemahan dari pembuatan perpesanan anonim ini adalah berisiko tidak ada yang mengisi apabila pembuat merupakan orang yang jarang berinteraksi dengan orang lain. Alias orang yang tidak punya teman. Rasanya, hati seperti dihantam seribu bola lato-lato. Ukh, sakit. 

Syukurlah, perpesanan anonim NGLku ada yang mengisi. Hal tersebut menandakan bahwa aku masih mempunyai teman yang peduli dengan NGLku walau segelintir manusia saja. Terima kasih. Berikut, aku akan menjawabnya satu persatu. 

-------->


Apa yang paling bikin aku insecure? Insecure merupakan kata bahasa Inggris yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah tidak aman. Sesuatu yang bikin aku merasa tidak aman adalah terjadinya apokalipse zombi di suatu saat nanti. Setiap kali mendapat kesempatan untuk berfikir liar atau melamun, aku biasanya memanfaatkannya untuk menyusun strategi menghadapi kejadian mengerikan ini. Dari pertama kali apa yang harus dilakukan ketika mendapat kabar apokalipse zombi muncul sampai apa yang harus dilakukan ketika sudah aman di suatu tempat, tetapi masih apokalipse zombi, dan mempertahankan kehidupan di masa yang akan datang. Aku memikirkan apa yang harus aku bawa di saat yang genting seperti itu. Yaitu Handphone beserta kabel chargenya. Benda tersebut sangat penting untuk berkomunikasi. Kemudian air, makanan secukupnya, dan laptop (beserta kabel chargenya). Kenapa laptop? Karena semua data milikku ada di situ. Eman-eman kalau hilang atau ditinggal di rumah. Jadi, aku akan membawanya. Serta, masih banyak hal lain yang aku persiapkan untuk menghadapi apokalipse zombi. 

Lalu, sesuatu yang bikin aku insecure selain itu adalah menjadi laki-laki yang redflag. Entah kenapa aku merasa tidak ingin menjadi laki-laki yang redflag. Mungkin karena aku people pleaser yang ingin terus menjadi baik di mata orang lain. Terkadang, berusaha menjadi baik di mata orang lain itu baik. Namun terkadang pula, menjadi baik di mata orang lain itu tidak baik. Kebanyakan people pleaser justru mudah dimanfaatkan orang lain untuk kepentingan pribadinya. Entahlah, aku masih mencari jawabannya. Menurut beberapa orang, aku laki-laki yang redflag. Pendapat itu aku terima dengan baik dan aku akan senantiasa memperbaikinya semampuku sehingga aku tidak lagi menjadi laki-laki yang redflag. 



Tren teraneh yang pernah aku lakukan? Apa ya? Aku jarang mengikuti tren-tren yang ada. Mungkin ini sih, tren komen di postingan orang. Terus karena aku komen di situ, aku di DM sama orang tersebut supaya aku wajib memposting foto terburukku. Lalu, kalau ada orang yang komen di postinganku itu, aku juga harus memberitahunya lewat DM supaya orang itu wajib memposting foto terburuknya. Begitu terus sampai bosen sendiri. Istilahnya adalah tren berantai yang menyebalkan. 



Rumah impianku? Rumah minimalis dengan halaman cukup luas yang ruang tengahnya muat untuk acara yasinan, tahlil, syukuran beramai-ramai. Yang penting rumah yang nyaman ditinggali. Orang-orang yang berkunjung pun memiliki rasa nyaman yang sama dan betah berlama-lama di rumahku. Kenapa begitu? Karena aku memiliki pengalaman yang baik terhadap sebuah rumah milik orang lain yang rasanya seperti rumahku sendiri. Bahkan, seperti rumah bersama milik orang-orang. Rumah itu tidak pernah sepi dan orang-orang selalu berlalu-lalang di dalamnya. Sebenarnya bukan karena faktor bangunan rumahnya, tetapi siapa yang memiliki rumah tersebut dan bagaimana dia bersikap sebagai pemilik rumah terhadap orang-orang yang masuk ke rumahnya. Hmmm, impian yang tampak mustahil. 



Aku pakai baju apa? Baju yang menutup aurat. Namun untuk sekarang, aku sedang memakai kaos berwarna biru dengan celana training panjang yang berwarna biru juga. Simpel. 



Film paling jelek yang pernah aku tonton? Waduh apa ya, saking jeleknya sampai tidak inget judulnya, bahkan sampai tidak inget filmnya. Film-film yang tidak berkesan di aku langsung aku lupakan begitu saja sih. Aku juga bukan pengamat film yang punya pengetahuan perfilman sampai dakik-dakik. Jadi, ketika menurutku film itu jelek, mungkin pendapat orang film itu bagus. Ketika menurutku film itu bagus, mungkin pendapat orang film itu jelek. Bisa dibilang, penilaianku terhadap film masih sebatas penilaian subjektif, bukan objektif. Kalau terpaksa aku sebutkan satu judul film yang paling jelek, aku akan menyebutkan film 2001: A Space Odyssey. Entah kenapa aku tidak betah menontonnya. Mungkin karena film tersebut merupakan film jadul dengan grafik seadanya. 



Apa yang terakhir aku makan? Pertanyaan yang sangat sementara ya. Beberapa detik lagi jawabannya bisa berbeda dengan yang aku sebutkan sekarang. Ya, terkahir kali aku makan permen relaxa rasa lemon. 



Sesusah itu kah buat move on? Antara aku yang kurang keras berusaha atau dia yang terlalu istimewa? Hmmmm, mungkin bisa kamu bayangkan bagaimana ketika kamu menyayangi seseorang sebesar jarak dari ufuk barat hingga ufuk timur bumi, lalu orang itu meninggalkanmu dan membatalkan perasaannya padamu dengan segala alasan yang  telah ia jelaskan secara rinci. Kemudian, orang itu entah kenapa selalu muncul di hadapanmu dan seakan-akan kamu masih mempunyai harapan dengannya. Ya, mungkin aku yang kurang keras berusaha. 



Redflag terbesar pada cowok? Tidak pengerten kepada pasangannya, keluarganya, teman-temannya, dan orang-orang di sekitarnya. Sulit melatih rasa pengerten yang seperti itu. Perlu berlatih bertahun-tahun dengan bantuan lingkungan yang mendukung. Rasa pengerten sangat penting dalam kehidupan manusia. Memahami situasi dan kondisi serta dapat mengambil keputusan yang tepat di waktu yang tepat dengan orang tepat. Seluruh inderanya peka dan sat set das des. Aku kagum dengan orang yang seperti itu. 



Pendapatku soal burung? Selalu salah penggunaan untuk menyebut alat kelamin laki-laki. Burung itu yang terbang, Dodol! Istilah untuk alat kelamin ada sendiri, pakailah istilah itu supaya lebih bijak. Tentunya bukan istilah kasar yang kumaksud. Namun, istilah medis dan ilmu pengetahuan. 


Cok, dewe kudu curhat bareng, mudeng ta koe sopo? Aku mudeng. Wingi uwis kan. Semoga ndang diberi kelancaran. 


Lagi naksir orang ga? Lebih ke memantau aja dan mengamati dari jauh. Jatuhnya bukan naksir sih, tetapi lebih ke memasukkannya ke dalam daftar orang yang pengen dijadikan partner hidup wkwkwkw. 

Istilah naksir terlalu berat, tergesa-gesa, dan penuh ketidaknyamanan. Usahakan tidak naksir kepada seseorang secara berlebihan. Tidak baik. 



Udah nonton harry Potter? Sudah. Bagus filmnya. Aku suka. Tetapi masih bingung film yang dua terkahir. Relikui kematian itu. Mungkin bakal rewatch supaya lebih paham. 



Apa acara TV favorit aku? Hohohooo, tidak lain dan tidak bukan adalah TV Champion. Suasana ketika menonton acara TV Champion sangat nyaman sekali. TV Champion merupakan acara TV negara Jepang yang mempertontonkan perlombaan-perlombaan unik. Dulu, disiarkan di TPI, terus berganti menjadi MNC TV. Dari lomba memasak kue unik sampai lomba mengukir es batu ada semua. Aku suka bagaimana peserta lomba mengeksekusi ide kreatif mereka ke benda yang mereka buat. Misalkan acara ini dibuat ulang di Indonesia, menurutku suasananya akan berbeda dan tidak bakal menyamai acara aslinya karena TV Champion adalah acara yang paling mengesankan dan khas. 

Komentar

Baca Juga