Goals
Goals adalah istilah bahasa Inggris yang cukup familiar di dengar oleh telinga orang Indonesia. Goals berbentuk jamak, bentuk tunggalnya yaitu goal. Istilah tersebut dapat diartikan sebagai sasaran, tujuan, target, dan lain sebangsanya. Emangnya ada apa dengan goals?
Jadi begini. Seorang manusia saat berbuat sesuatu pasti memiliki alasan atau tujuan kenapa harus berbuat sesuatu tersebut. Saat seseorang mengambil nasi di dalam penanak nasi dan menaruhnya ke dalam piring, umumnya tujuan orang itu adalah mau makan atau mau memberi makan orang lain. Saat seseorang memegang daun pintu dan menarik sehingga pintu terbuka, umumnya tujuan orang itu adalah mau keluar atau masuk melewati pintu tersebut. Seseorang umumnya memiliki alasan atau tujuan saat berbuat sesuatu. Meskipun ada kalanya juga tujuan itu sangatlah remeh semacam memenuhi kebiasaan saja. Jangan salah, memenuhi kebiasaan juga termasuk tujuan. Jika kebiasaan tidak dilaksanakan, rasanya seperti ada yang kurang. Contoh dari perbuatan yang memenuhi kebiasaan yaitu merokok. Apabila orang itu kebiasaan merokok lalu ia berhenti merokok, kemungkinan besar ia akan merasakan perbedaan telah terjadi pada dirinya, entah mulut kecut, entah yang lain.
Tuhan pun menciptakan manusia dengan dua tujuan, beribadah dan menjadi khalifah di muka bumi. Aku pun menuliskan tulisan ini juga dengan tujuan supaya apa yang ada di pikiranku dapat diketahui oleh orang lain yang membaca tulisan ini. Raja Viserys pun menikah untuk yang kedua kali dengan teman anaknya juga punya tujuan untuk memperbanyak keturunan House Targaryen sehingga dapat memperkuat House Targaryen itu sendiri, meskipun pada akhirnya justru menimbulkan perang saudara yang sangat pelik. Pasti ada alasan kenapa orang berbuat sesuatu.
sumber: pixabay.com |
Lalu, ada sebuah pertanyaan sederhana yang mengusik pikiranku beberapa waktu tadi. Pertanyaan itu adalah "Kenapa orang pacaran?"
Eh, sebelum pertanyaan itu, ada satu pertanyaan lagi yang mendasari kemunculan pertanyaan itu. Pertanyaannya adalah "Orang pacaran ngapain aja?"
Ya, pertanyaan awal tentang kegiatan orang pacaran dapat terjawab dengan cukup memuaskan. Orang pacaran itu ya mengobrol, main, bersenang-senang, saling memberikan afeksi atau kasih sayang, dan lain-lain. Namun, apakah hanya itu? Bukankah kegiatan-kegiatan itu sama saja dapat dilakukan oleh hubungan dua orang di luar pacaran? Seperti hubungan pertemanan, keluarga, dan saudara. Lalu, apa dong yang membedakan?
Inilah peranan goals untuk membedakan kegiatan pacaran dengan yang lain. Orang pacaran pasti mempunyai goals. Antar individu pun mempunyai goals masing-masing dalam kegiatan berpacarannya. Ada yang goalnya menikah, ada yang goalnya cuman bersenang-senang, ada yang goalnya mendapatkan uang pacarnya, ada yang goalnya buat manas-manasin mantannya, bermacam-macam. Bahkan, ada sebuah kalimat yang menyatakan bahwa setiap perbuatan itu tergantung pada niatnya. Niatnya apa, dapatnya ya niat tersebut.
Nah, goals inilah yang sejauh ini sepertinya cukup tepat untuk menjawab pertanyaan "Kenapa orang pacaran?" Karena orang mau menikah, karena orang mau mendapatkan uang, karena orang mau bersenang-senang, dan seterusnya.
Aku? Belum tahu.
Aku sendiri belum tahu. Apabila aku berpacaran, tujuan berpacaranku itu untuk apa? Paling mendekati ya mungkin untuk menikah. Namun, aku masih belum diperbolehkan untuk menikah saat ini. Lalu, tujuan apa yang dapat mendesakku untuk berpacaran? Aku belum mengetahuinya. Setelah aku menemukan semua itu, mungkin saat itulah aku akan berpacaran. Atau bahkan tidak sama sekali berpacaran, melihat terdapat dalil yang menjelaskan bahwa mendekati zina itu dilarang.
Jika kamu ingin berpacaran, sudahkah kamu membuat goalsmu?
Sebaiknya membuat goals terlebih dahulu supaya apa yang kamu lakukan dapat terarah dengan baik dan tidak mudah goyah terhadap sesuatu.
Komentar
Posting Komentar
silakan berkomentar!