Kagum
Kali ini aku pengen cerita tentang, apa ya, kekaguman (?) bukan sih, lebih ke iri (?). Wkwkw.
Tp gapapa, seperti batasan surgawi tadi itu. Mungkin banyak hal yang direnggut dariku, dalam tanda kutip, pastinya ada hal lain yang akan membayar itu semua. Tak jarang seorang anak tak kesampaian keinginannya, misalnya dalam memilih sekolah yang diinginkan. Syukur, aku termasuk ke dalam anak yang selalu, bahkan sangat-sangatlah lancar masuk ke sekolah2 yang diinginkan. Bahkan sampai milih universitas.
Entah kenapa aku jadi mikir. Banyak temen2ku yang cerita ga ketrima di sana-sini. Kek, woi ini apasi kok gini amat.
Bukannya ga bersyukur cuman bingung aja sama jalan takdir yang seperti ini. Alhamdulillah si ya alhamdulillah. Tp ya gimana ya apakah ini batasan surgawiku. Kebutanadaanku digantikan oleh nasib baik saat mengikuti ujian? Gatau juga cuy.
Intinya mah kadang tu minder sama orang lain. Tp langsung liat ke diri sendiri udah diganti apa aja yang sekiranya dapat memudahkan hidupku. Kisah percintaan yang awikwok bgt pun kayaknya digantikan oleh hadirnya merry, lia, nailu, teman2ku seperjuangan, ya udah punya pacar sendiri2 sih, kecuali nailu, tp perhatiannya sudah seperti sahabat karib. Keren. Wow. Luar biasa. Kok kalian bisa seperti itu. Entahlah. Paling karena teman SMA. Gatau juga. Udah ah wkwk
Komentar
Posting Komentar
silakan berkomentar!