Hari 20 ~ Earphone
sumber: pixabay.com |
#30DaysWritingChallenge
Ini adalah tulisan kedua puluh di 30-Day Writing Challenge dengan topik earphone.
Keresahan saya paling utama terhadap earphone adalah kotoran yang masuk ke sela-sela bagian kecil dari earphone ini. Susah sekali membersihkannya, saya harus lihat banyak tutorial YouTube cara membersihkannya. Kotoran-kotoran ini harus dicungkili satu-satu pakai alat kecil semacan jarum jahit. Kegiatan ini pun menjadi salah satu kegiatan yang paling menyebalkan yang pernah saya lakukan. Biasanya, kotoran seperti ini bisa dihempaskan dengan tinggal dicuci saja. Namun, itu khusus barang-barang nonelektronik. Kalau barang elektronik seperti earphone ya tidak bisa dicuci.
Earphone menjadi barang mewah saat saya masih kecil dulu. Rasanya, saya menjadi orang paling keren saat tampil mengenakan earphone yang menancap pada hp Nokia dengan lantunan lagu-lagu pop indo tahun 2000an. Saat beli hp baru, barang yang tidak boleh terlewat adalah earphonenya. Telinga saya seperti diupgrade dan ketampanan saya meningkat 200% saat mencoba earphone baru itu beserta play list lagu-lagu yang baru diisi di konter tersebut. Saya lebih bersemangat terhadap earphone barunya ketimbang hp barunya.
Saya mulai menghafal lagu-lagu indonesia pun karena earphone ini. Beberapa lagu yang masih saya ingat adalah seri lagu Ngamen dari Eny Sagita yang dulu saya hafal betul liriknya. Kebanyakan lagu-lagu yang saya hapal adalah lagu Ngamen seperti itu.
Saya masih ada yang hafal liriknya, tapi judulnya lupa. Seperti ini.
Aku pancen wong ra duwe, jare simbok aku seng bagus dewe
Ijasahku SMP, pengalaman ora duwe, paling penak rabi wae.
Aku rabi, aku kenal cewek, kenal cewek irunge rodok pesek
setengah tuwek, iki awak lagi bokek, ono rokok, ra ono korek
rokok loro kabeh toklek, elek.
Kamu cantik bikin aku penasaran oh ya, kayak artis yang turun dari sedan
Aku bingung karena selalu mikirin, kubawakan dukun dari magetan.
Magetan ora mempan, ke dukun jombang
dukun jombang ora mempan, ke dukun ngawi,
dukung ngawi soyo edan, aku bunuh diri
ngombe kopi sak cangkire, mangan sate sak sunduke
ono cewek ayu dewe, gowo rene tak rabine.
Pertamanya aku tak mengerti, kenapa ditangkap pak polisi
digebukin setengah mati, disuruh ngakuin barang bukti
masalahnya hanya narkotika heroin, putau, dan shabu-shabu
wajahku dipotret wartawan sehingga fotoku masuk koran
jangan bung jangan menghisap sabu, menghisap sabu larangan agama
jangan bung jangan menghisap sabu, menghisap sabu larangan negara
wkwkwkwkw, sangar!
Sekarang saya sudah biasa memakai earphone dan sudah tidak merasakan hal-hal lebay sewaktu saya kecil dulu. Earphone saya pun sudah tidak menggunakan kabel lagi atau biasa disebut TWS (True Wireless Stereo) dengan merek Robot. hehe.
| Tulisan ini adalah salah satu tulisan dari #30DaysWritingChallange yang aku tulis untuk menantang diri sendiri menulis 30 hari berturut-turut sesuai topik yang sudah ditentukan.
Komentar
Posting Komentar
silakan berkomentar!